Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Kehilangan

T akdir selalu mengarahku pada kehilangan. Pada kepergian dari orang-orang dihidupku. Kepergian yang tak pernah meninggalkan apa-apa selain kenangan yang menyesakkan sewaktu-waktu.  Kehilangan pertamaku bermula saat aku akan menginjak dewasa.  Kehilangan terbesar sekaligus pembuka jalan untuk aku merasa kehilang-kehilangan selanjutnya. Aku selalu dihadiahi semesta sebuah kehilangan. Rasanya semesta suka membuatku berduka. Bandung, 10 November 2020
Ucapan semangat berulang kali datang dan disampaikan di bulan juli ini, keberhasilan mencapai mimpi untuk masuk perguruan tinggi, atau bahkan perjuangan lebih lanjut karna belum terpenuhi di tahun ini. berbagai drama rasanya ingin sekali diceritakan, menjadi novel kisah nyata tentang anak muda SMA yang menggapai cita-cita, saya bahkan rasanya tidak percaya dengan berbagai cerita yang ada, ada kalanya kita menginginkan sesuatu, yang tidak kita dapatkan, ada kalanya kita mendapat sesuatu yang tidak kita inginkan, takdir terbaik tuhan sesulit itu untuk ditebak dan diperkirakan memang, juli yang penuh sekali dengan pembelajaran sebentar lagi usai, seiring dengan lepasnya pelukandengan berbagai orang yang hendak pergi dalam perantauan, seiring dengan ucapan “selamat tinggal” yang banyak diinsta storykan di media sosial, seiring dengan buku-buku yang dirapihkan dan menggantinya dengan buku baru sesuai dengan jurusan, Rasanya, baru kemarin saya merasa bangga menggunakan rok abu, yang kisah ka...

BUKAN PILIHAN, UNTUK SEKARANG

Temaram seakan bertambah kelam,  Usaikan semua,  nyatanya masih tampak buram,  Mengulang memori masa-masa kelam,  Seperti lupa, kembali menanti dalam diam,  Tapi, apa yang dapat kami pungkiri?  Perihal rasa yang menolak melupa,  Tentang hati yang mendorong kembali untuk percaya,  Lantas, bagaimana dengannya kini?  Kau lupa?  Bukankah inginmu untuk kembali bahagia dengan menghapus segala luka? Bukankah segala sukma tentangnya selalu mendatangkan bahagia?  Bukankah segala asa kenyamananmu utuh padanya?  Seakan kau mengerti saja, ia adalah rumah yang sesungguhnya, Lantas, masih saja kau tekankan bahwa itu adalah suatu pilihan?  -Subang, 6 Juni 2020

Skala Prioritas

Biar kujelaskan Begini, Bukan masalah penting tidaknya dirimu sekarang,  Ini soal prioritas,  Lalu pertanyaannya adalah, Seberapa pentingnya dirimu?   Dan berada di posisi mana dalam skala prioritasnya? Baiklah, Aku akan menjelaskan sesuatu, Jika memang kini kamu ialah prioritasnya,  Maka kamu pun mengerti,  seberapa pentingnya dirimu,  Jika kamu berada pada posisi yang tidak diprioritaskan, Bukan berarti kamu menduduki posisi yang tidak dipentingkan baginya,  Lalu bagaimana jika pada kenyataannya,  Kamu tidak diprioritaskan, dan bahkan tidak menduduki kata penting sekalipun untuknya? Silakan simpulkan pemikiranmu,  Aku yakin,  Kamu pun tidak bodoh, bukan? Jangan merasa seolah-olah setiap yang singgah berarti sungguh, Karna persinggahan pun hanya disinggahi ketika ia tak sungguh, bukan?  Begini, Bukan masalah penting tidaknya dirimu sekarang,  Ini soal priorita...

Singgah Penuh Harap

Perkenalkan, saya menyebutnya sebuah enigma; kita berawal dari asing yang lalu dipertemukan; sebuah ketidaksengajaan yang direncanakan, meski bukan kita yang menawarkan; Perkenalkan, sebuah enigma yang menyimpan banyak sekali kesabaran; bercengkrama tenang dengan siapa pun ia dihadapkan; memperdulikan semua orang meski ia tahu ia tak mudah untuk memulai percakapan; Dia tak suka bicara, lebih memilih diam dengan seribu wawasan; Terkadang membuat kesal, padahal gagasannya selalu dapat diandalkan; Dia sosok yang paling pandai mengendalikan kemarahan; terkadang dengan sengaja kepadanya saya coba membuat kesalahan; Tetapi dia selalu menang dengan sikap penuh kebijaksanaan; Dia enigma, sosok introvert yang saya tak sulit beradaptasi dengannya; Dia enigma, sosok yang selalu membuat saya kalah telak ketika berhadapan dengannya; Dia enigma sosok yang tak mudah singgah; tetapi mampu menetap dan pandai mempertahankan harap dalam persinggahannya -- ...

Zona Nyaman

Tentang zona nyamanmu Yang selalu ada padanya Berulang kali aku katakan Jangan pernah memulai baru jika masih ingin bertahan,kamu tahu? Selalu disampingmu adalah kemauanku dan selalu mengerti posisiku bagimu adalah kewajibanku. Sebasar apapun arti diriku atau sebesar apapun kesalahan dia yang menyakitimu, siapa yang berani menyanggah perihal perasaan? Bukan lagi soal benar atau salah adanya asa yang tertata tapi bisakah aku bersihkukuh padamu untuk tidak terpaksa menerima rasaku? Kamu tahu betul, menyeka air matamu adalah tugas yang disengaja olehku dan aku tahu betul setelah air mata itu hilang kembali melihatmu denganya tak dapat terhindarkan, eheee, semesta sebenarnya berulang kali mengingatkanku, Peduli sekali dengan keadaan hati yang sudah terbiasa menahan rasa sakit, tapi sedalam itu sukmaku enggan untuk menyerahkanmu, bahkan hingga saat ini. Ketika waktu berhasil membawamu untukku, ketika Tuhan baik sekali menyadarkanmutentang bagaimana ia seburuk ...

Dariku Untukmu

Kau tau?  Namanya juga dunia, semuanya memang fana kan? Tidak terkecuali kamu. Kamu juga fana, hahaha Bukan hanya diciptakan untukku saja, benar kan? Tak ada berhakku atas dirimu, Lantas, untuk apa memilikimu sekarang? Tak ada ikatan apa-apa, apalagi halal bagiku, Hanya membuang waktu,  Hanya menyisakan sesuatu yang menyakiti hatimu, Apalagi sampai membekaskan luka dalam pikirmu, Tidak, Kamu terlalu berharga untuk sekedar menjadi pacarku, Kamu terlalu istimewa untuk sekedar menemani waktu luangku, Kamu terlalu mulia untuk ku kekang semauku, Lebih pantas untuk ku titipkan pada setiap do'a yang ku panjatkan, Karna kau tau kan,  Siapa yang maha segalanya sepanjang waktu? Siapa yang penjagaannya tak lekang oleh waktu? Karna itulah, ku percayakan dirimu pada Allah ku, Lalu bagaimana jika Allah lebih percaya orang lain untuk mendampingi hidupmu? Itulah pertanda yang nyata, Aku memang tidak bisa menyempurnakanmu, Dan ada orang lain ...

Tentang Kita

Boleh aku menulis tentang kita? Tak ingin kubahas, namun tak bisa pula kucerna, Seandainya jarak berbaik hati dapat melipat sedekat mungkin agar kita bisa bersitatap muka (kembali) Setidaknya, sedikit kusampaikan rindu tentang rasa yang dulu kita lalui bersama, Sedikit kutanyakan kabarmu yang tak lagi kutahu sepenuhnya, Kita, yang dulu bekerja sama menumbuhkan cita-cita sangat mulia, Kita, yang dulu berinteraksi dan berfikir kritis akan keadaan sekitar beserta solusinya, Kita, yang dengan lantang menyatakan ikrar persatuan untuk saling memperjuangkan, Kita yang bahkan sekarang dengan seiring waktu dan kesibukan pribadi merenggut sepenuhnya, Bukan maksudku menyinggung, hanya menyampaikan, Jangan menghilang, Aku rindu, Rindu kita semua, Mari perjuangkan kembali perihal tujuan bersama yang masih terjaga, Apa kamu bersedia? 21 April 2020 -alphabetish 

Maret Yang Terlalui

Untaian kata mengucap semangat berdatangan tepat pada akhir maret ini, besok, hari istimewa katanya; di mana setelah hari-hari ini kami lewati, akan semakin banyak hal yang terjadi ; Saat itu juga langkah kaki mulai menjauh pergi dari tempat semula kita berdiri; sesekali ku singgung perihal “pisah” yang sebentar lagi terjadi; reaksi kita selalu sama, hanya bisa beretorika dengan memori; selalu tidak menyenangkan memang jika bicara tentang kesedihan; tapi tak apa, semua sudah memiliki alurnya, dan pertemuan kita, adalah sebuah alur yang disengaja dan terencana; datang – singgah – mengukir cerita – lalu pergi dengan tujuan baru yang berbeda; aku [bagian] dari ceritamu; dan kamu [adalah] bagian terindah dari cerita kita. Sekarang, maret sudah berlalu; semangat menempuh sesuatu yang baru dalam dirimu; jangan lupa maknai setiap detik peristiwa dengan siapa pun di sini, suatu saat nanti kamu akan rindu, aku bilang nanti; nikmati dulu saja- Alphabeti...

Sebatang Coklat (BahuRaksa)

Sebatang cokelat dan sepotong puisi yang teronggok, tak terduga, di jendela kamarku siang tadi adalah rejeki terindahku hari ini.  K eindahan yang tak terduga.  Rejeki yang tak kusangka-sangka. MIN HAITSU LAA YAHTASIB... Dan seperti yang kau tulis bahwa "Tuhan menciptakan sesuatu pasti ada tujuannya", maka pada detik pertama di gigitan pertama pada cokelat itu aku jadi paham apa tujuan Tuhan menciptakan aku dan apa tujuan terbesar hidupku, yaitu: untuk ketemu kamu. Mencintai dan menyayangimu.  Menemani deritamu. Menyembuhkan lukamu. Membuatmu  Tertawa setiap hari. Membahagiakanmu dan mengajarkan caranya berbahagia. Dan akan kujalankan semua itu dengan keseluruhan hidupku di sisa usia yang Tuhan jatahkan untukku. Thank You So Much For Everything.... Tanjunginang, 25 Februari 2020

Sumber Inspirasiku (BahuRaksa)

Tanpa puisi jiwa akan kering dan mati dan puisi lahir jika ada inspirasi maka bagiku, kamulah sumber inspirasi itu sumber inspirasi bagi seribu puisi...Seribu puisi setiap hari. Terima kasih untuk telah bersedia hadir menemani tak usah berjanji berapa panjang durasi yang akan kau beri agar kau tak punya hutang yang harus kutagih agar jiwaku selalu siap jika memang kau ingin kembali pergi. Tanjungpinang ,24 Februari 2020

Aku sama seperti mereka

Aku sama seperti mereka-mereka yang sudah kamu temui. Aku sama dengan orang-orang yang pernah menjadi dekat denganmu.Bahkan tidak berbeda. Sama sekali tidak,kan? Menerimamu ternyata tidak pernah dinilai cukup. Memahamimu ternyata tidak pernah diaanggap pantas, aku tidak pernah sadar sebelumnya, Tidak. Sampai kemudian kamu pergi. Dengan alasan yang katanya sudah tidak lagi nyaman. Pelan tapi pasti, kemudian segalanya terbukti. Bahwa benar, memaklumimu ternyata tidak pernah dirasa sudah. Mendengarmu ternyata tidak pernah berarti apa-apa. Bahkan menjaga hatimu juga tidak usai untuk dimengerti. Aku tidak pernah tahu tentang itu.Tidak,sampai akhirnya kamu beralih mencari yang baru. Ah, tapi tak apa.Sudahlah,dunia mungkin inginkn aku belajar-belajar. Dan aku mencoba mengerti, hingga nanti akan paham,bahwa,jika aku memang seperti mereka pada umumnya, ternyata kamu juga seperti itu. Kamu, adalah benar sama seperti mereka pada umumnya. Yang takkan peduli apa-apa, ji...

Begini Saja Cukup

Aku memanusiakan jiwanya dengan sederhana, tanpa debar letupan, hanya penerimaan dan terus menerus memberi. Tidak ada harapan untuk dilakukan sama seperti. Jadi untuk apa pusingkan balasan? -27 Juli 2018

Menangislah

Seseorang pernah berkata padaku, Karena kamu manusia, maka akan selalu ada hari dimana kamu akan merasa hidupmu telah hancur. Akan selalu ada hari dimana kamu merasa hidupmu sudah sepenuhnya berantakan. Karena kamu manusia, maka akan selalu ada waktu dimana kamu akan merasa segalanya sia-sia. Akan selalu ada waktu dimana kamu merasa sudah ingin menyerah. Karena kamu manusia, maka akan selalu ada kegagalan dan juga penyesalan. Karena kamu manusia, maka segala hal-hal itu akan selalu ada. Tapi percayalah bahwa tak ada yang kekal di dunia ini, bahwa segala hal hanyalah sementara. Dan diatas semua ketidaksesuaian hal dengan apa yang kami harapkan, jika kamu ingin menangis, maka mengangislah Sebab tangisan bukan untuk menunjukkan kamu lemah. Sebab menangis hanya milik mereka yang memang terlalu kuat. Setidaknya, terlalu kuat memperjuangkan dia yang tak pernah sadar tengah diperjuangkan. SB (Mencintai untuk Patah Hati) Tanjung Pinang, 29 Desember 2018

Dititik Terendah

Disaat engkau berada dititik terendah dalam hidupmu kau akan dihadapkan dengan dua pilihan yaitu berhenti untuk melangkah atau melangkah untuk menghadapi rintangan yang ada didepanmu. Subang, 11 Januari 2020