Singgah Penuh Harap
Perkenalkan, saya menyebutnya sebuah enigma; kita berawal dari asing yang lalu dipertemukan; sebuah ketidaksengajaan yang direncanakan, meski bukan kita yang menawarkan; Perkenalkan, sebuah enigma yang menyimpan banyak sekali kesabaran; bercengkrama tenang dengan siapa pun ia dihadapkan; memperdulikan semua orang meski ia tahu ia tak mudah untuk memulai percakapan; Dia tak suka bicara, lebih memilih diam dengan seribu wawasan; Terkadang membuat kesal, padahal gagasannya selalu dapat diandalkan; Dia sosok yang paling pandai mengendalikan kemarahan; terkadang dengan sengaja kepadanya saya coba membuat kesalahan; Tetapi dia selalu menang dengan sikap penuh kebijaksanaan; Dia enigma, sosok introvert yang saya tak sulit beradaptasi dengannya; Dia enigma, sosok yang selalu membuat saya kalah telak ketika berhadapan dengannya; Dia enigma sosok yang tak mudah singgah; tetapi mampu menetap dan pandai mempertahankan harap dalam persinggahannya -- ...